Masuk SD diumur berapa ayah bunda?

Penerimaan peserta didik baru sudah mulai dibuka, banyak jalur yang disediakan oleh pihak sekolah untuk memudahkan orangtua mendaftarkan si kakak masuk ke sekolah dasar. Namun, apakah si kakak sudah siap untuk melanjutkan sekolah ke jenjang selanjutnya ayah bunda?

Salah satu aspek penting yang harus dimatangkan sebelum masuk SD adalah kesiapan mental anak terhadap hal baru. Banyak yang masih menganggap kalau masuk SD harus usia 7 tahun. Padahal, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah mengeluarkan aturan baru tentang PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) melalui Permendikbud Nomor 14 Tahun 2018.

Pengecualian syarat usia paling rendah 6 (enam) tahun sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b yaitu paling rendah 5 (lima) tahun 6 (enam) bulan pada tanggal 1 Juli tahun berjalan yang diperuntukkan bagi calon peserta didik yang memiliki kecerdasan istimewa/bakat istimewa dan kesiapan psikis yang dibuktikan dengan rekomendasi tertulis dari psikolog profesional.

Nah ayah dan bunda, sebenarnya kakak sudah bisa masuk SD walau usianya masih 6 tahun. Asalkan kemampuan intelektual, dan kesiapan mental juga harus dipertimbangkan dalam aktivitas belajaran di SD nantinya. Kesiapan anak menjadi factor penting terhadap lancarnya proses pembelajaran, maka dari itu perlu adanya pengamatan terhadap calon peserta didik, apakah sudah memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh pemerintah atau belum.

Pada usia 5-6 tahun anak berada dimasa peralihan dari dunia bermain menjadi lebih tenang dan focus terhadap suatu hal. Mengapa masuk SD lebih matang dan siap di usia 7 tahun?

  1. Aspek fisik

Pada usia 7 tahun pertumbuhan otot dan syaraf sudah terbentuk. Fisik anak sudah siap untuk berkegiatan lebih berat dari pagi sampai sore hari.

  • Aspek psikologis

Anak mulai dapat berkonsentrasi diatas 30 menit, sedangkan pada usia 5-6 tahun tingkat konsentrasi anak tidak lebih dari 15 menit. Semakin tinggi tingkat Pendidikan semakin banyak tingkat konsesntrasi yang dibutuhkan oleh anak pada saat proses pembelajaran.

Sebuah penelitian dari Stanford University oleh Thomas Dee dan Hendik Sievertsen menyampaikan mengenai kesehatan mental yang terbentuk ketika orang tua tidak terburu-buru memasukkan anaknya kesekolah. Menunda anak masuk sekolah satu tahun dapat mengurangi tingkat hiperaktivitas dan meningkatkan focus sampai 73 persen (tirto.id)

Semakin bertambah usia semakin matang mental seseorang, kematangan mental dapat memudahkan anak dalam menghadapi pembelajaran dengan lingkungan baru di SD nanti.

  • Aspek kognitif dan Emosi

Materi pembelajaran yang diberikan di TK dan SD sangat berbeda. Di TK anak lebih cenderung untuk belajar sambil bermain. Anak memperoleh pengetahuan barunya dengan permainan yang bermakna. Sedangkan di SD tingkatan materi lebih banyak dan adanya ketuntasan yang harus dicapai dalam bidang akademik. Dengan matangnya aspek psikologi, anak dapat menerima pengetahuan baru yang didapatnya dengan lebih baik, seperti siap dengan pembelajaran calistung dan paham dengan instruksi yang diberikan guru.Kemudahan yang dirasakan pada saat proses belajar membuat emosi anak akan stabil pada saat mengikuti pembelajaran.

Menurut penjelasan diatas tidak dipermasalahkan anak akan melanjutkan jenjang SD pada usia 6 atau 7 tahun. Namun ada beberapa pendapat yang bisa dijadikan pertimbangan bagaimana baiknya untuk anak melanjutkan ke jenjang berikutnya. Konsultasi dengan guru kelas dan kepala sekolah bisa menjadi salah satu alternatif penyelesaian apakah si kakak siap masuk SD. 

*
  •  

Leave a comment